Minggu, 28 September 2014

MANUSIA DAN AGAMA



 Menurut pandangan islam manusia itu berarti mahluk ciptaan Alloh SWT yang mempunyai multi dimensi, baik berupa pisik, emosi, mempunyali keindahan, mempunyai naluri untuk menyembah tuhannya, di karuniai akal dan kehendakdan mampu mengenal dirinya. Sedangkan agama berarti ajaran yang berasal dari tuhan/ hasil renungan manusia yang terkanung dalam kitab suci yang berii tuntuntan dan pedoman hidup bagi manusia yang di wariskan secara turun menurun agar mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Yang menjadi pertanyaan, apakah manusia dan agama itu saling berhubungan? Tentu saja IYA. Sebagai seorang mahluk kita tentu mempuyai sang kholik atau sang pencipta tidak mungkin kita ada karena dari ketidak adaan, pasti ada dzat yang telah menciptakan kita. Kemudian, dengan apakah kita bisa mengenal tuhan yang telah menciptakan kita? Ya tentunya dengan agama yang kita pilih. Karena sebagai manusia kita memiliki pitrah untuk memiliki keyakinan dan kepercayaan, dan kitapun telh di takdirkan oleh Alloh SWT untuk memiliki agama. Di dalam surah Al-araf ayat 172 di katakana yang artinya : “dan ingatlah ketika tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tukang belakang) anak cucu adam keturunan mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya berfirman) bukanlah aku ini tuhanmu? Mereka menjawab betul engkau uhan kami, kami bersaksi . kami melakukan hal yang demikian itu agar nanti di hari kiamat kamu tidak mengatakan sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”
Subhanalloh, ternyata dulu kita puun pernah bersaksi bahwa tuhan kita itu hanya Alloh SWT. Kita megakuinya dan kita meyakininya. Tapi, kok kenapa sekarang banyak manusia yang tidak mengakui bahwa tuhannya itu adalah Alloh SWT. Padahal dulu manusiaa bersaksi bahwa Alloh lah tuhan satu-satunya  yang wajib di sembah. Kawan, ketika kita lahir kita tidak mengetahui apa-apa dan kita juga tidak ingat apa-apa, setiap bayi yang terlahir di dunia ini semuanya dalam keadaan suci dan tentang kehidupan bayi tersebut ke depannya itu tergantung kepada orang tuanya, kalau orang tuanya membawa bayi itu kedalam agama islam maka bayi itu akan beragama islam, kalau orang tuanya membawa bayi itu kepada agama hindu maka bayi itu akan beragama hindu. Akan tetapi menjadi manusia yang beragama itu tidak semudah itu, walaupun orang tua kita membawa kita kedalam agama islam tapi belum tentu kita  sudah di katakana sebagai seorang muslim. Karena, syarat menjadi seorang muslim itu adalah membaca dua kalimat syahadat, tai apakah dulu waktu kita lahir kita mengucaokan kalimat terssebut? Tidak kan..
Membaca kalimat syahadat bukan berarti hanya membacanya dengan lidah tapi kita juga harus menerapkannya kedalam kehidupan kita, percuma jikalah seorang manusia mengaku dirinya muslim tapi kelakuannya seperti bajingan. Ketika, kita mengatakan “saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh” maka keyakinan itu harus kita inprestasikan kedalam kehidupan kita, percuma kalau kita mengatakan kalimat tersebut tapi kita masih suka mempercayai adanya kekuatan yang membuat lupa kepada Alloh membuat musrik kepada-Nya. Ketika kita membaca kalimat “aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Alloh” maka kita juga harus menginpretasikannya pula kedalam kehidupan kita, kita harus mengikuti dan melaksanakan sunnahnya, kita harus mencontoh ahlaknya dan kita harus menjaga nama baiknya. Begitulah seorang muslim seharusnya, jangan sampai ada kata islam KTP yang keislamannya hanya dalam KTP saja, sungguh memalukan kalau kita terus-terusan seperti itu.
Sebagai manusia kita mempunyai tugas penting di bumi ini, kita mengemban sebuah amanah dari Alloh SWT. Kita adalah khalifah fil ardi yang seharusnya menjaga dan mengurus bumi ini buka malah meruksaknya, banyak sekali perbuatan-perbuatan manusia yang selalu meruksak keseimbangan bumi ini, dan agama tidak membenarkan perbuatan tersebut. Agama menyuruh kita untu menjaga kelestarian alam ini, agama mengajarkan kepada kita tatakrama baik tatakrama kita kepada sesame manusia, kepada Tuhannya dan kepada alam sekitarnya/lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar